❄️ Minum Air Dingin Bikin Gemuk? Ini Kata Ahli Gizi!

Banyak orang percaya bahwa minum air dingin bisa menyebabkan penumpukan lemak atau bahkan bikin berat badan naik. Tapi benarkah demikian? Atau ini cuma mitos yang terus beredar dari mulut ke mulut? Yuk, kita bahas tuntas bersama penjelasan ahli gizi terpercaya!


air dingin

🧊 Mitos yang Populer: Air Dingin = Lemak Menumpuk?

Di berbagai forum dan grup keluarga, mitos ini sering terdengar: “Jangan kebanyakan minum air es, nanti gemuk!”

Alasannya? Banyak yang percaya bahwa suhu dingin memperlambat metabolisme tubuh dan membuat lemak lebih mudah mengendap. Beberapa juga mengatakan air dingin bisa ‘menggumpalkan’ minyak dari makanan di dalam tubuh. Tapi apakah klaim ini didukung oleh sains?


✅ Fakta dari Ahli Gizi

Menurut Dr. Rita Ramayulis, ahli gizi klinis, air dingin tidak menyebabkan kegemukan. “Faktor utama yang menyebabkan gemuk adalah konsumsi kalori berlebih dan kurang aktivitas fisik, bukan suhu air yang diminum,” jelasnya dalam webinar gizi dan nutrisi terbaru.

Bahkan, minum air dingin justru bisa membantu membakar kalori sedikit lebih banyak. Tubuh akan bekerja untuk menyesuaikan suhu air dengan suhu tubuh, dan proses ini disebut termogenesis. Walau dampaknya kecil, tapi jelas tidak menyebabkan penumpukan lemak.


💡 Apa yang Sebenarnya Menyebabkan Gemuk?

Daripada menyalahkan air dingin, ada baiknya kita fokus pada penyebab sebenarnya dari kenaikan berat badan:

  • Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh
  • Minuman manis berlebihan (termasuk minuman dingin manis)
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Pola tidur yang tidak teratur
  • Stres kronis

Jadi, yang bikin gemuk bukan airnya, tapi biasanya apa yang larut di dalamnya.


❓ Bagaimana dengan Pencernaan?

Beberapa orang merasa perutnya tidak nyaman saat minum air es, terutama setelah makan. Menurut ahli gizi, hal ini tergantung kondisi tubuh masing-masing. Bagi penderita maag atau gangguan lambung, air dingin bisa menimbulkan kontraksi otot yang tidak nyaman. Maka dari itu, kenali tubuhmu dan sesuaikan dengan kebutuhan.


👩‍⚕️ Saran dari Ahli

Dr. Rita menyarankan:

“Minumlah air putih dalam jumlah cukup, minimal 8 gelas sehari. Jika ingin minum air dingin, tidak masalah — selama tidak ada gangguan pencernaan. Justru air dingin bisa menyegarkan tubuh setelah beraktivitas fisik.”


🔁 Kesimpulan: Mitos, Bukan Fakta

Minum air dingin tidak menyebabkan gemuk. Yang perlu diperhatikan adalah asupan kalori total harian dan aktivitas fisik kita. Jadi, tak perlu takut menikmati air es di siang hari, selama tidak berlebihan dan tidak dicampur gula berlebih.


🔗 Artikel Terkait:

🧠 Key Points

  • Minum air dingin tidak menyebabkan kegemukan.
  • Proses termogenesis malah membakar sedikit kalori.
  • Penyebab utama kegemukan adalah kelebihan kalori dan kurang gerak.
  • Ahli gizi menyatakan bahwa air dingin aman selama tidak ada gangguan pencernaan.
  • Mitos ini tidak didukung bukti ilmiah yang kuat.

✍️ FAQs

Q: Apakah minum air es setelah makan itu berbahaya?
A: Tidak berbahaya untuk kebanyakan orang, kecuali jika memiliki gangguan pencernaan seperti maag.

Q: Benarkah air dingin menggumpalkan lemak dalam tubuh?
A: Tidak. Lemak tidak bisa “membeku” di dalam tubuh hanya karena suhu air.

Q: Apakah minum air hangat lebih sehat daripada air dingin?
A: Tergantung preferensi dan kondisi tubuh. Tidak ada bukti bahwa air hangat lebih sehat secara signifikan.

Scroll to Top